Aksi Wanita Isis Keluar Angkat Senjata Saat Pemimpin Isis Kabur

  • Kemunculan sebuah video terbaru yang memperlihatkan wanita Isis berperang di garis depan.
  • Para petarung wanita Isis ini mengenakan hijab serba hitam serta sarung tangan hitam.
  • Seorang wanita Isis dalam video telihat sedang menembakkan sejata tempur jenis AK47, sedangkan yang lain di dorong masuk ke mobil pickup.
  • Kelompok terkait dari Al-Qaeda yang berada diSuriah mengolok-olok video, dan mengatakan para pemimpin pria Isis telah melarikan diri dari pertempuran.
Tentara wanita isis yang ikut berperang di garis depan merupakan wanita asing hasil rekrutan.

Kelompok militian Isis mendapat ejekan dari kelompok Islam yang merupakan pesaing Isis di Suriah. Akibat dari kemunculan video yang memperlihatkan tentara militan wanita Isis berjuang dan bertempur di garis depan.

Dari hasil rekaman tersebut, mereka meyakini kalau ini pertama kalinya terlihat wanita Isis memegang senjata dan dikirim masuk pertempuran aktif. Dimana pejuang wanita yang mengenakan burga dan sarung tangan menembakkan senjata serbu jenis AK47 dari dalam benteng pasir dan terlihat seorang pejuang pria di sampingnya.

Dari kelanjutan video nya memperlihatkan beberapa wanita Isis bersenjata sedang duduk dalam bak mobil pickup putih. Juga terlihat seorang pria Isis sebagai supir mobil berdiri dan sebuah bendera Isis yang berada di belakang mobil.

Kehadiran seorang anggota pangkat tertinggi dari Hay'at Tahrir al-Sham, dari cabang al-Qaeda di Suriah ini dengan keras mengolok-olok video tersebut dalam komentar yang dibagikan media Twitter. Berbunyi, kalau para pemimpin dari tentara Isis telah meninggalkan Suriah dan membiarkan wanita barat direkrut untuk berperang di garis depan.

Tentara militia wanita Isis di angkut menggunakan mobil pickup putih.

Abu Ali dari Tunisi al-Idrissi berkata " orang-orang Da'esh telah berbalik mundur, bahkan para pemimpin kelompok ini telah menyewa penginapan termewah di Turki mencukur janggut panjang mereka dan menyamarkan diri seperti wanita."

Mereka telah Meninggalkan imigran wanita untuk berjuang demi mempertahankan kehormatan mereka. Semoga Allah mengutuk semua kelompok dari al Baghdadi ini.

Para ahli mengatakan dan percaya kalau video dari Suriah ini merupakan taktik dari pemimpin Isis.

Ran Meir, analis urusan Arab untuk proyek Clarion berkata, kalau ini juga pertama kalinya tentara Isis memakai wanita untuk berperang digaris depan.

Mr Meir juga menambahkan kalau ini akibat dari pertempuran Isis melawan wanita Kurdi. Karena Kelompok Isis percaya kalau mereka mati karena di bunuh oleh wanita, mereka tidak akan bisa ke surga.

Wanita berseragam hitam dengan sarung tangan hitam menggunakan senjata AK47 saat menembak.

"Itulah yang membuat Isis menggunakan milisi wanita yang bisa bertempur di garis depan." Video ini juga merupakan pertama kalinya Menunjukkan wanita Isis yang bertarung di garis depan.

Sebagian besar dari citra sebelumnya keluar dari kelompok teror juga mengatakan bahwa ada polisi religius wanita yang sangat di takuti dan biasanya di panggil dengan Brigade Al-Khansaa.

Pasukan Brigadeini mungkin masih beroperasi dan utamanya berisi wanita asing Jihadis, selalu melakukan tur jalanan tempat jalanan di wilayah Isis seperti Raqqa.

Mereka bertugas dalam melakukan Syariah yang ketat yang tidak segan untuk memukul wanita yang melanggar hukum agama mereka anut. Salah satunya yakni tata cara berpakaian atau keluar rumah tanpa di dampingi oleh keluarga laki-laki.

Padahal sebelumnya, Isis telah mempertahankan kalau peran dari wanita ada dibawah kekuasaan kaum pria, yakni untuk melayani suami guna meningkatkan generasi pejuang jihat berikutnya "bukannya untuk berperang di garis depan seperti sekarang."

Tentara wanita yang membalas serangan dari musuh terlihat sedang mengejek dengan mengacukkan tangan.

Namun pada bulan Oktober 2017 lalu, Kelompok Isis berkata kalau jihat juga sudah menjadi bagian dari para wanita layaknya para pria. Merupakan pergeseran besar dari posisi sebelumnya.

Pergeseran ini menunjukkan kalau Isis saat ini menginginkan tambahan pejuang di garis depan. Karena dulu sempat menempatkan anak-anak dan orang-orang cacat masuk medan perang.

Sekaligus ini bisa menjadi taktik untuk memenangkan mereka dalam merekrut militia wanita, dengan menunjukkan kalau Isis tidak membuat wanita-wanita merasa terkunci di dalam, dan bisa menjadi pejuang.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: