EMOSI IBU TERJANG PEMBUNUH KEDUA ANAKNYA DALAM SIDANG

Emosi Ibu Terjang Pembunuh Kedua Anaknya Dalam Sidang
Akibat dari kemarahan dan juga emosi yang sudah tidak bisa di tahan. Luapan emosi ibu kedua anak ini meledak dalam ruang sidang kota Kentucky senin (29/1/2018). Akhirnya ibu ini di amankan keluar ruang sidang karena hendak menerjang tersangka yang membunuh kedua putranya, karena tersangka memalingkan muka serta tertawa kepada si ibu tersebut.

Ibu yang bernama Elizabeth Marie Wern akhirnya berhasil di bawa keluar dari ruang sidang Louisville. Ibu ini mengatakan kepada stasiun TV WLKY, kalau dia diseret keluar setelah berhadapan muka dengan Brice Rhodes.

Brice Rhodes diadili dalam persidangan Senin
Pria bernama Rhodes usia 27 tahun ini merupakan satu dari tiga tersangka pria yang terdakwa dalam pembunuhan tahun 2016 terhadap dua orang putra dari keluarga Wren. Yakni Maurice Reece Gordon 16thn dan Larry ordway yang berusia 14 tahun.

                                                                         Dari data yang terkumpul kalau Dua kakak beradik ini di tikam sampai mati pada 22 mei 2016 silam, kemudian jasat mereka berdua berada di belakang sebuah gedung kosong. Bahkan saat penemuan kedua jasat hampir habis terbakar.

Ibu dari kedua anak ini sangat siap dalam menghadapi sidang rutin tersangka Rhodes setiap hari senin. Bahkan rela menghabiskan sebagian besar waktunya duduk dengan tenang di antara penonton.


Namun kali ini sekitar 20 menit setelah terdakwa berdiri dan hendak keluar dari ruang sidang. Terdakwa ini malah berbalik ke arah sang ibu dan tertawa. Hal ini membuat sang ibu tidak bisa menahan emosinya.

Dalam rekaman yang terjadi di dalam ruang sidang tersebut, menunjukkan kalau ibu yang marah tersebut berdiri dan melompat untuk menyerang Rhodes, namun berhasil di tahan oleh para petugas dan dikeluarkan dari ruang sidang.





















Lepaskan! Lepaskan! Kenapa kalian tidak membiarkan aku mendekatinya? Dia itu orang sakit! Lalu si ibu Werb mendengar suara teriakan saat dia berada di luar ruangan sidang.

Elizabeth yang berduka mengatakan kalau dirinya sudah tidak tahan lagi saat tersangka yang membunuh kedua putranya masih bisa tersenyum atas kematian mereka.

Sebelumnya ibu ini mengatakan kalau Rhodes pernah mencoba untuk mengajak kedua anaknya menjadi geng jalanan. Bahkan pernah membawa mereka berdua berbelanja sepatu dan pakaian di sebuah mall, untuk mendapatkan hati kedua putranya tersebut.

Pihak pengadilan percaya kalau Tieren Coleman (20), Rhodes Jacorey Taylor (19) dan Anjuan Carter (16) mengenai aksi pembunuhan mereka terhadap Gordon dan Ordway. Karena takut kedua anak tersebut memberitahukan kepada polisi mengenai aksi penembakan seorang pria berumur 41 tahun bernama Christopher Jones.

Namun dalam pengadilan Rhodes mengaku tidak bersalah atas kasus pembunuhan kedua anak Elizabeth tersebut. Bahkan memberikan ultimatum berani di hukum mati jika dia bersalah atas kematian kedua orang itu.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: