TRAGIS ISTRI DIBUNUH ANAK DICULIK SUAMI MENANGIS DALAM PENGADILAN

Ashton Matheny seorang suami yang menangis dalam pengadilan atas kasus pembunuhan istri yang sangat di cintainya.

Hati seorang ayah yang hancur dalam pengadilan, sambil memeluk erat bayi perempuannya. Saat mendengar wanita yang membunuh istri serta mengambil anak dari rahim seorang ibu tersebut mendapatkan hukuman penjara seumur hidup. Bahkan wanita ini tidak akan pernah mendapatkan peluang pembebasan bersyarat.

Suami yang bernama Ashton Matheny ini menangis terisak-isak saat pembacaan tentang kronologi yang terjadi pada istrinya. Terlihat sedang memeluk anak perempuan bernama Haisley Jo Greywind anak dari istrinya Savana Greywind yang terbunuh itu.

Wanita yang sedang diadili itu bernama Dakota Utara Brooke Crews usia (38), telah mengaku bersalah atas persekongkolan dalam penculikan, pembunuhan serta berbohong kepada petugas hukun mengenai kematian Savana Greywind (22) di kota Fargo Agustus lalu.

Dakota Utara Brooke Crews Seorang wanita yang membunuh istri dari Ashton Matheny, terkena hukuman penjara seumur hidup, tampa mendapatkan pembebasan bersyarat.
Brooke Crews ini tidak mendapatkan kesepakatan dengan jaksa penuntut. Namun dia berharap dengan pengakuan serta bertanggung jawab pada persidangan Agustus itu, akan bisa membantu mengurangi hukuman yang akan di terima hari jumat.

Hakim pengadilan pun memberikan hukuman seumur hidup di penjara tampa ada pembebasan bersyarat. Atas pengakuan telah mengeluarkan bayi dari rahim Grey Wind juga karena telah membiarkan Grey mati kehabisan darah. Kata Asisten Cass County Leah Jo Viste.

Savana Greywind And Ashton Matheny
Savana Greywind yang telah memiliki usia kandungan sekitar delapan bulan telah menjadi korban penculikan dan pembunuhan terkeji oleh seorang wanita bernama Dakota Utara Brooke Crews.

Namun pengacara dari Crews tetap meminta hukuman seumur hidup ini bisa mendapatkan pembebasan bersyarat.
"Penerimaan tanggung jawab itu memiliki nilai yang sangat penting." Tambah Mottinger. "Karena itu berarti sesuatu"

Brooke Crews hadir di pengadilan dengan memakai pakaian penjara berwarna oranye, Pergelangan tangan di borgol, Kehadiran nya kali ini guna membacakan pernyataan permintaan maaf kepada keluarga Ashton Matheny.

"Tak ada alasan, tidak ada rasionalisasi, tidak ada apa-apa" katanya. Bahkan saat hakim pengadilan Distrik Frank Racek menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup. Sama sekali tidak terlihat reaksi apapun dari raut wajah Brooke Crews.

Kala itu Greywind sedang hamil dengan usia kandungan delapan bulan saat menghilang bulan Agustus lalu, Itulah mengapa pencarian menjadi sangat ekstensif.

Namun setelah pencarian ekstensif tersebut, seorang pengendara kayak menemukan tubuh GreyWind terbungkus dalam plastik di pinggir sungai. Sedangkan bayi perempuan ditemukan hidup dan berada pada apartemen Crews yang saat itu sedang berduaan dengan pacarnya yang berusia 32 tahun, bernama William Hoehn.

Tersangka pembunuhan Savana Greywind bernama Dakota Utara Brooke Crews (Kiri), William Hoehn (Kanan)

Namun William ini mengaku tidak bersalah atas kasus pembunuhan Grey. Namun pria ini akan tetap di adili pada bulan Maret.

Ibunda Greywind, Norberta La Fontaine-Greywind saat berada dalam persidangan berkata kalau wanita ini bukan manusia melainkan seorang iblis yang kejam. Norberta juga berkata "bahkan hukuman dari pengadilan juga tidak akan cukup kuat untuk menghukum wanita iblis ini."

Kepala Kepolisian Fargo Dave Todd mengatakan bahwa kematian Savana Greywind merupakan aksi pembunuhan kejam, terkejam, paling kejam.

Sebelumnya di persidangan Crews mengatakan kalau Greywind menyerahkan putri yang baru lahir tersebut kepadanya. Namun kemudian dia mengakui kalau dia telah mengambil keuntungan dari wanita itu yakni mengambil paksa anak tersebut dari perutnya, berdasarkan dari dokumen pengadilan. Sedangkan menurut kesaksian dari pacar Crews, William Hoehn, berkata pada polisi saat dia pulang tanggal 19 Agustus, menemukan Crews sedang membersihkan lumuran darah pada kamar mandi mereka.

Ashton Matheny and Baby Haisley Jo Greywind.
Ashton Matheny and Haisley Jo Greywind.

Haisley Jo Greywind Putri cantik yang lahir dari pembunuhan Salvana Greywind.

William juga mengatakan kalau Crews menghadiahkan nya seorang bayi perempuan dan berkata, "ini adalah bayi kami dan merupakan keluarga kami." William menambahkan kalau dia membawa kantong sampah yang berisi sepatu dan hantuk berdarah untuk di buang keluar komplek apartemen mereka.

Bahkan kini terdapat sebuah RUU dengan tujuan untuk melindungi perempuan serta gadis Amerika Asli dari kekerasan, penculikan, hingga perdagangan manusia, dan ini ditulis dengan nama Savana Greywind.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: